rindu

aku hanya ingin memeluknya
untuk terakhir kali
sebelum ia tertelan mimpi

aku hanya ingin menyentuhnya
untuk saat ini
agar selalu dapat kuingat dia, nanti

aku hanya ingin merindukannya
setiap waktu, setiap kali
walau dalam semunya imaji

cetek

okay, jadi saya baru tahu kalau ada yang namanya autism awareness month
dan saya baru tahu itu gara2 ada kampanye mengenai hal itu di kampus saya
yang menggagas adalah bagian Pengabdian Masyarakat di BEM kampus

waw, saya langsung merasa ketinggalan jaman
kok saya bisa ngga tahu soal puzzle ribbon itu ya?
padahal..

eniwei, saya langsung gugel2 soal autism awareness month ini
dan informasi yang saya dapet emang ngga banyak
saya juga cuma mau cari kulit2nya saja kok
karena sejujurnya saya uninterested

tapi puzzle-ribbonnya lucu :) *OOT*

jadi kampanye peduli autisme ini udah digalakkan sejak sekitar 1970an di amerika
tujuannya jelas, mengajak masyarakat lebih mengenal apa itu autism dan belajar menghadapi mereka yang autisme

nah, yang mengganggu adalah kampanye yang dilakukan teman2 saya, bagian Pengabdian Masyarakat BEM, di kampus

ceritanya, mereka jualan kaos/polo/apalah berwarna biru dengan tulisan 'autism' di depan dan kalimat 'stop mengejek dengan kata autis' dibelakang.
dan pas saya lihat itu desain baju, all i can say is
"hah? sejak kapan anak itb jadi cetek gini?"

maaf ya,
tapi berhenti mengejek menggunakan kata autis tuh ngga penting,
kalau kamu masih ngga mengerti

apa itu autisme (penyakit? kelainan? sindrom? atau apa?)
bagaimana kondisi dan kehidupan sehari2 mereka yang autis (sulit berkomunikasi? hyperactive? apa?)
dan bagaimana kamu harus menghadapi mereka

harusnya ada pendidikan atau pencerdasan lebih lanjut mengenai hal ini
malu kan, kalo pake baju dengan tulisan 'AUTISM' besar2 dan ngga bisa menjelaskan ketika ditanya apa itu autisme

harusnya yang digarisbawahi bukan tentang mengejek dengan kata autis
tapi tentang bagaimana menghadapi manusia dengan ADHD/autisme pada kehidupan nyata

harusnya bukan menghindari menggunakan kata autisme dalam kehidupan sehari-hari
melainkan belajar bahwa autisme nyata ada di kehidupan kita

saya juga bukan 'dewa' di masalah ini
cuma saya percaya ada lebih banyak hal yang bisa kita lakukan
daripada sekedar berhenti mengejek dengan kata autis